TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, menyoroti masih rendahnya mutu pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Tebo. Hal itu disampaikan saat membuka peluncuran program “Gema Dipa” (Gerakan Majukan Pendidikan PAUD) bersama Bunda PAUD Kabupaten Tebo, Ny. Nur Chasanah Nazar.
Dalam arahannya, Nazar menyebut hasil Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2024 menunjukkan mutu layanan PAUD di Tebo masih di bawah target. Dimana Lembaga PAUD terakreditasi B baru mencapai 29,56 persen, guru berkualifikasi minimal D4/S1 hanya 50,25 persen, dan angka partisipasi anak usia 5–6 tahun baru mencapai 71,56 persen.
“Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua. Dinas Pendidikan bersama seluruh pemangku kepentingan harus bergerak cepat memperbaiki mutu PAUD. Anak usia dini adalah fondasi masa depan pendidikan kita,” tegas Nazar.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Nazar Efendi juga menambahkan bahwa upaya peningkatan kualifikasi tenaga pendidik PAUD dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di daerah.
“Terkait pendidikan S1, di Kabupaten Tebo sudah ada kampus yang siap menampung, yaitu IAI Tebo, yang memiliki jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Kampus ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas guru PAUD, sejalan dengan visi Tebo Maju 2030” jelas Nazar.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bunda PAUD, Pokja PAUD, dan lembaga pendidikan agar pemerataan dan peningkatan kualitas layanan PAUD dapat tercapai di seluruh wilayah Kabupaten Tebo.
“Melalui Gema Dipa, kita ingin memastikan seluruh anak usia dini di Tebo mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tambahnya.
Program Gema Dipa merupakan bagian dari pelaksanaan Surat Edaran Bupati Tebo Nomor 1375 Tahun 2025 tentang Wajib Belajar 13 Tahun, yang mencakup satu tahun pendidikan prasekolah.(*)
Discussion about this post